Posted in Places, Review, Travel, Visa

(Bahagianya) Mengurus Visa Australia Visitor Subclass 600

Tidak seperti negara induknya yang pengurusan visanya masya Allah ribetnya, mengurus visa turis Australia beberapa bulan lalu terasa seperti a walk in the park kata pepatah.

Tapi, dengan punya pengalaman pusingnya mengurus visa turis UK enam tahun lalu maupun frustasinya mengurus visa kerja UK tiga tahun lalu, hal ini menjadi standar yang sulit diturunkan tiap mau urus visa.

Sebelum pandemi, visa Australia bisa diurus di VFS Kuningan secara offline. Tapi, setelah pandemi, semua pengurusan visa dilakukan secara online melalui website ini.

Setelah tiket dibeli, saya mulai buat immiaccount. Satu immiaccount bisa digunakan untuk beberapa aplikasi. Jadi, untuk aplikasi kami sekeluarga tiga orang hanya perlu satu akun immiaccount, namun masing-masing tetap harus membuat satu aplikasi terpisah. Termasuk anak-anak.

Enaknya pengisian online ini, kita bisa isi sebisanya dulu dan kembali lagi kapanpun kita mau isi atau edit. Awal-awal saya benar2 isi apa yang saya ngerti dulu. Karena segampang-gampangnya, untuk pengisian dokumen visa semua hal sebaiknya dibaca dengan seksama, berulang kali supaya tidak ada salah pengertian yang berakibat ke salah pengisian.

Hampir tidak ada yang sulit dari pengisian visa Australia ini. Semua pertanyaan standar dan wajar. Kalo ada yang kurang paham, petunjuknya selalu ada di samping pertanyaannya. Seperti cara mengisi format no telpon.

Dari tahap pembuatan sampai akhirnya submit, memakan waktu tiga bulan, untuk saya. Kenapa? Karena isinya dicicil pelan-pelan. Pernah hiatus sebulan cuma dibaca-baca ulang aja, atau ngga dibuka sama sekali karena banyak hal-hal lain yang lebih mendesak buat diurus.

Dokumennya juga diuplod satu persatu sesuai ketersediaan. Targetnya adalah maksimal dua bulan sebelum tanggal keberangkatan sudah disubmit.

Tidak ada dokumen yang saya translasi kecuali kartu keluarga yang memang sudah diterjemahkan sejak tiga tahun lalu. KTP baik orangtua dan anak dicantumkan tanpa translasi.

Ketika semua formulir sudah diisi, semua dokumen sudah disertakan, tinggal klik submit. Dari sana, kita akan diarahkan ke pembayaran. Total biaya yang harus dibayarkan PER APLIKASI adalah 150 AUD atau sekitar Rp 1,6 juta.

Ada satu hal yang paling mencengangkan ketika selesai sampai tahap pembayaran :

Visa Pak Dokter langung GRANTED dalam hitungan menit. Selesai bayar, masuk notifikasi aplikasi diterima. Selang dua atau tiga menit, satu email datang lagi beserta surat yang menyatakan status visa subclass 600 GRANTED dengan multiple entries selama 3 tahun.

Dokumen kami lengkap dengan pendukung yang kuat seperti visa-visa lain yang sudah pernah didapat, dan tentu sebagai sponsor utama, dokumen Pak Dokter tentunya yang paling jelas. Tapi, agak ngga wajar juga menurut saya bisa langsung keluar surat dalam hitungan kurang dari lima menit.

Saya sampai cek berulang apa ini salah atau gimana. Mustinya senang ya, tapi yang ada malah khawatir. Karena punya saya dan anak saya masih hanya tertulis RECEIVED dan ngga ada perubahan sampai besoknya.

Mulai cari info berapa lama waktu yang wajar dan disebutkan memang bisa antara 48 jam – 20 hari. Rentang yang cukup jauh ya.

Alhamdulillah ngga perlu nunggu selama dua puluh hari, karena dua hari kemudian, dua surat visa GRANTED dengan multiple entries punya kami berdua juga ikut keluar.

Masih sulit percaya, setelah tiga tahun lebih, akhirnya ada post pengurusan visa lagi.

Bismillah, late Summer in Sydney we go!

Unknown's avatar

Author:

Pas special, J'ai seulement besoin de beaucoup de privee

Leave a comment