Banyak ya kata dalam kurungnya.
Itu kata kunci yang selalu saya cari selama berhadapan dengan pengurusan visa Inggris ini dan ngga ketemu satu pun. Seperti review-review sebelumnya dan seperti biasa, karena ngga ketemu apa yang saya cari, makanya saya tulis.
Pengurusan visa Inggris ini sudah banyak sekali yang tulis. Tetapi, umumnya adalah individu, pelajar, atau pelajar yang akan bawa keluarga. Saya perlu yang hanya untuk kunjungan jangka pendek (6 bulan), dan untuk keluarga.
Sebenernya memang hampir ngga jauh beda dari segi dokumen yang disiapkan jika pergi sendiri. Tapi, beberapa artikel saya baca, ada di dalam satu keluarga, yang lain visa dikabulkan sementara ada satu anggota yang tidak.
Hampir semua entri tentang visa Inggris yang ada di halaman pencarian, saya baca satu per satu. Beberapa entri bahkan saya baca lebih dari sekali. Saya cari dengan berbagai kata kunci. Garis besar informasinya sama, tapi banyak hal-hal kecil yang berbeda dan buat saya ini sangat membantu. Semakin banyak baca, paling ngga keyakinan saya jadi lebih kuat.
Visa ini hal kedua paling ribet setelah pencarian tiket. Berbekal pengalaman (dan kesuksesan) mengurus visa Schengen sendiri, saya (awalnya) merasa kalo Visa Inggris ini ngga jauh berbeda.
Ternyata salah.
Visa Inggris, buat saya, dua ato bahkan beberapa kalinya mengurus visa Schengen dalam berbagai hal, dalam konteks yang kurang menyenangkan. Pengalaman mengurus visa Schengen sudah pernah saya tulis di sini.
Itulah kenapa kata dalam kurung pertama itu ‘pusing’ bukan ‘gampang’.
Untuk dokumen kurang lebih yang disiapkan sama seperti Schengen. Saya akan tambahkan perbedaan dengan Schengen per dokumen dengan cetak tebal.
1.Paspor yang masih berlaku dan Fotokopinya
Paling aman itu masih berlaku 8 bulan. Halaman yang difotokopi adalah halaman depan dan yang sudah terisi dengan stempel visa lain atau cap imigrasi.
Tidak seperti Schengen, visa Inggris mempunyai layanan prioritas yang artinya paspor dapat kembali lebih cepat dari waktu standar (visa belum tentu dikabukan). Jika ingin menggunakan layanan prioritas, fotokopi paspor HARUS SEMUA HALAMAN, biarpun tidak ada isinya.
2. Paspor lama dan Fotokopi
Sertakan paspor lama dan fotokopi halaman yang ada isinya, jika memang punya paspor lama.
Pada saat penyerahan berkas, paspor lama dan paspor baru ditahan.
3. Surat Keterangan Kerja/Sekolah
Saya dan ayah saya menggunakan surat keterangan kerja. Suami saya yang masih dalam pendidikan spesialis agak sedikit berbeda.
Tidak seperti visa Schengen yang lalu, untuk visa Inggris ini, suami saya yang saat ini masih mengikuti pendidikan dokter spesialis, tidak melampirkan surat keterangan sekolah dari departemennya. Sebagai gantinya, suami saya melampirkan tiga dokumen lain :
–Surat Tanda Registrasi yang berlaku selama pendidikan spesialis (fotokopi).
– Surat Izin Praktek selama mengikuti pendidikan spesialis (fotokopi dan terjemahan).
– Surat penerimaan pendidikan spesialis (fotokopi dan terjemahan).
Kenapa malah lebih banyak? Ini sama sekali bukan persyaratan. Ini lebih dikarenakan minta surat keterangan dan tanda tangan kepala departemennya lebih ‘repot’ dibandingkan dengan menyiapkan tiga dokumen tersebut. Menurut saya sih, ya lebih gampang minta surat ya. Ngga perlu ribet terjemahin juga. Tapi, Alhamdulilah ngga ada masalah dengan dokumen yang dilampirkan.
4. Bukti Keuangan
Untuk dokumen ini, seperti visa Schengen yang lalu, saya hanya melampirkan surat referensi bank dan print out rekening koran.
Karena kami pergi dengan ayah saya, dan di aplikasi ini dicantumkan bahwa ayah saya adalah sponsor utama, maka surat referensi bank dan fotokopi rekening koran sponsor utama ada di setiap aplikasi anggota keluarga. Cukup fotokopinya dan aslinya ada di dokumen sponsor utama.
Saya tadinya ngga mau mencantumkan referensi bank saya. Cuma, karena saya pikir saya pergi sekeluarga, masa ngga ada satupun bukti keuangan keluarga saya. Meskipun memang di aplikasi kami bertiga saya cantumkan bahwa ayah saya yang menanggung hampir seluruh biaya perjalanan. Saya mencantumkan satu surat referensi dan bukti rekening koran.
Untuk jumlahnya, memang ngga ada jumlah wajib. Tapi memang sebaiknya dipikirkan jumlah yang pas untuk bepergian sekeluarga selama hari yang dihabiskan disana.
Jangan sampai total biaya yang dihabiskan untuk sekeluarga lebih besar dari jumlah yang tertera di rekening koran.
Seperti halnya pada saat visa Schengen, saya (dan ayah saya) tidak melampirkan slip gaji.
5. Bukti pemesanan tiket
Ini sama seperti Schengen, tinggal print bukti jadwal penerbangan pulang pergi. Untuk ini, semua tiket sudah dibeli.
6. Bukti pemesanan akomodasi
Seperti saran-saran lain pada umumnya, untuk pengurusan visa yang membutuhkan alamat jelas dan lengkap untuk dicantumkan pada aplikasi, lebih mudah jika melakukan pemesanan terlebih dahulu di situs situs seperti booking.com atau agoda yang memiliki kebijakan free cancelation.
Yang harus diperhatikan adalah, selain kebijakan FREE CANCELATION, pastikan juga di sebelahnya juga tercantum NO PREPAYMENT NEEDED.
Belajar dari kesalahan saya, saya memilih hotel dengan kebijakan free cancelation, tapi tidak memperhatikan kalau yang saya pilih mencantumkan prepayment needed.
Jadi, ketika tagihan kartu kredit datang, ada charge berapa persen dari tarif malam pertama yang dikenakan. Seperti DP. Melayang sudah berapa ratus ribu yg berharga.
Kata Pak dokter, harga belajar buka travel😢.
Jadi sekali lagi, jangan lupa perhatikan ya. FREE CANCELATION yang NO PREPAYMENT NEEDED.
7. Dokumen pelengkap lain dengan terjemahan, jika dibutuhkan terjemahan.
Berbeda dengan Schengen yang tidak meminta terjemahan (saya urus di TLS Contact), visa Inggris menyatakan dokumen yang tidak dalam bahasa Inggris harus diterjemahkan, lebih spesifik lagi, dengan penerjemah tersumpah. Saya melampirkan :
a. Fotokopi KTP yang masih berlaku dengan terjemahan
b. Fotokopi Kartu Keluarga dengan terjemahan
c. Fotokopi Akte Kelahiran dengan terjemahan
d. Fotokopi surat nikah tanpa terjemahan karena sudah bilingual.
Buat saya, dokumen-dokumen di nomer tujuh ini yang paling menyita waktu, biaya dan drama.
Sedikit cerita (biarpun emang udah panjang), dua minggu sebelum berkas visa masuk, ayah saya bilang kalo mau pergi bulan februari dan tanya apa bisa visa Inggris diurus sebelum atau sesudah dia pergi.